Wednesday, 9 January 2013

Kata orang "cewek dan cowok itu tidak bisa hanya sekedar teman!"


kalian tahu terkadang mungkin setiap orang memerlukan seseorang lain yang cocok dengan pribadi kita, bukan pacar, bukan suami atau istri, bukan orang tua, tapi bukan juga teman. saya lebih suka menyebutnya sebagai pasangan.
saya tidak menyangka hal ini akan terjadi dalam hidup saya. saya dan seorang teman lelaki. kami saling menyayangi, awalnya bukan karena ketertarikan. mungkin takdir yang telah mempertemukan. kecocokan yang kami alami karena passion atau kesenangan kami mirip hampir 80% sama. mungkin kalau saja kami ini dua pribadi yang cocok menjadi pasangan, kami sudah pacaran sejak lama. tapi kami hanya sahabat, tidak pernah ada terlintas sedikitpun dibenak kami berdua untuk mencintai seperti pasangan kekasih pada umumnya atau paling tidak seperti lawan jenis yang sangat akrab. kamu tahu apa maksud saya kan?
dia adalah seorang lelaki yang saya suka menyebutnya sebagai lelaki dengan jiwa patry yang sangat kental. saya tidak pernah menyangka bahwa dia, seseorang yang tidak pernah saya harapkan menjadi teman curhat yang baik seperti dalam khayalan saya, tapi dia hadir dengan apa adanya dan kami cocok. boleh dibilang saya cinta dengan dia. cinta sebagai seorang sahabat. baru kali ini saya merasa mempunyai sahabat yang benar-benar sahabat.
awal petemuan kami adalah di jakarta waktu itu kami sedang menjalani job training dari kampus kami. kami job training di hotel yang berbeda namun kami bertemu dan baru kenal di kosan yang sama. saya sangat semangat tentang dunia kuliner, begitu juga dia. dan yang membuat saya senang adalah saya banyak belajar tentang pastry dari dia. ketika job training dia sangat hebat. saya mengagumi dia ! jiwa pastry dan kreatifitasnya dengan pastry itu brilliant menurut saya, untuk selevel dia waktu itu. secara tidak langsung kami saling menyemangati, mendukung, mengkritik, memberi saran, ide dan bertukar ide, hingga sekarang. ditambah lagi setelah selesai job training dan kami kembali ke kampus, kami dijodohkan kembali dengan satu kosan. dikosan yang sangat mendukung kesenangan kami yaitu memasak menjadikan persahabatan kami makin seru. kami yang sama-sama senang berbelanja di pasar, supermarket, toko bahan kue dan toko buku menjadi makin akrab. kami sering memasak makanan yang kami senangi atau bahkan menyoba resep baru dan selesai makanan siap saji, kami selalu menyempatkan untuk memfotonya. kami mencoba untuk mendapat lighting dan sudut pandang terbaik dalam mengambil foto, kemudian kami posting ke instagram, facebook atau blog kami masing-masing. sangat senang!
yang saya salut dengan dia adalah dia tidak pernah marah atau sedih, pokoknya senang setiap saat ! hahhaa. dia sangat pengertian terhadap saya yang sangat moody.
kami punya mimpi yang besar dan banyak. salah satu mimpi kami adalah bekerja di bali. cerita yang panjang untuk mendapatkan pekerjaan di bali.
pada awalnya hanya saya yang berjodoh bekerja di bali. setelah beberapa bulan dan semangat yang naik-turun untuk mendapatkan pekerjaan di bali, akhirnya dia pun mendapatkan pekerjaan juga dibali, namun dalam waktu yang bersamaan dia mendapat kesempatan yang dia juga inginkan untuk bekerja di dubai. dan dia pun mendapatkan dua-duanya. dia hanya bekerja kurang lebih satu bulan di bali dan bersiap untuk terbang ke dubai.
saya merasa seperti akan ditinggalkan seorang kekasih ketika kami hanya mempunyai waktu 3 mingguan lagi untuk bertemu, sedangkan kami masih harus bekerja dengan jam kerja yang tidak memungkinkan kami bertemu, apalagi kami tidak satu kosan. sedih rasanya, tapi ini adalah jalan yang memang sudah ditakdirkan untuk kami. ketika di bali ini kami sempat mendapat libur yang bersamaan, kami habiskan waktu berdua, kalau diibaratkan kami ini kekasih, kami bertemu hanya untuk mengobrol saja sudah senang luar biasa bagi saya pribadi. ditambah kami berjalan-jalan ketempat yang memang masih berkutat dengan dunia kitchen dan pastry, itu adalah surga dunia kami !
sedih rasanya ketika kami hanya mempunyai sedikit waktu lagi untuk bertemu secara langsung. dia akan memulai "pemberhentian" baru di dubai dan saya masih harus melanjutkan hidup di "pemberhentian" saya di bali. saya hanya berharap dan berdoa supaya kami sukses dengan apa yang akan kami jalani di masa yang akan datang. kalau boleh saya gombal, saya akan menyatakan bahwa saya cinta dia apa adanya dan jangan pernah lupakan saya. jadilah kamu yang seperti dalam mimpimu dan semoga saya juga akan mencapai dilevel yang sama dalam mimpi saya yang masih semu ini.
saya merasa bahwa perasaan seperti ini saya rasakan pada seorang sahabat yang baru saya sadari bahwa dia seorang sahabat saja sudah mengharukan, bagaimana yah dengan pasangan kekasih yang mengalami hal yang mirip seperti ini?


No comments:

Post a Comment