Sunday, 29 April 2012
kami bukan kata ganti orang ketiga
kami itu seperti air,
kami dapat berubah sebagai penyesuaian
seperti air yang berubah bentuk sesuai suhu
ketika suhu terlalu dingin kami menjadi es dari air
ketika suhu terlalu panas kami menjadi uap dari air
kami bisa menyesuaikan dengan cepat dan tidak berlebihan sesuai keadaan
kami bisa menjadi perantara seperti dalam pemindahan energi
kami ini seperti energi yang tidak dapat diciptakan, hanya dapat diubah
kami ini bukan diciptakan dengan sengaja, penciptaan kami ini berdasarkan adanya perkumpulan berbagai macam karakter yang hingga sampai saat ini kami masih mengumpulkannya dan mungkin hingga akhir masa kami tetap masih dalam proses mengumpulkan
kami ini telah berubah dari bentuk awal kami
seperti air yang telah berubah menjadi es
karakter kami kini sedang dingin
tapi kami ini akan dicelupkan dan berenang-renang dalam sebuah minuman
mungkin kami akan menjadi suatu minuman yang menyegarkan
walaupun bentuk kami telah berubah lagi menjadi air yang cair, namun sudah mendapat campuran yang tak tahu itu baik atau tidak
kami kembali kebentuk dasar cair, namun sudah berasa
setelah diminum kami akan bercapur lagi dengan campuran-campuran gizi yang tak tahu baik atau tidak
tapi kami bermanfaat didalam pencernaan, yang kemudian akan terserap dalam bentuk kami yang lain lagi
kami akan menjadi cairan yang tak tahu akan keluar dari mana
mungkin kami akan menjadi keringat atau pun menjadi air tubuh yang dibuang
dan kami akan terus begitu hingga siklus hidup kami kembali lagi menjadi air yang cair bening
memang sulit untuk dipastikan kapan kami akan kembali menjadi murni
namun kami pasti akan bertemu lagi dalam fase-fase perubahan yang terjadi dalam hidup kami
kami seperti air yang walaupun pasti akan terpisahkan
kami tetap akan bertemu lagi entah dalam bentuk dan keadaan seperti apa
kami hanya berharap kami akan bertemu lagi dalam bentuk yang mulia, dapat bermanfaat untuk lingkungan sekitar kami
karena kami ini adalah bentuk yang tak terlihat, yang tak dapat diraba, yang hanya dapat diumpamakan, yang hanya dapat disebut, yang hanya dapat dirasa dalam hati yang mengakui keberadaan kami, kami hanya bisa bertahan selama hati pemilik kami masih mengakui, kami adalah kutukan yang menyenangkan sekaligus menyedihkan, kami saling melengkapi, kami akan terus berkembang, kami bukan orang pacaran atau suami istri , kami tidak beranak tapi jumlah kami bertambah, kami tidak akan mati namun tidak juga abadi dan karena kami sudah ditakdirkan
kami adalah persahabatan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment